CONTOH ESSAY PT. AGRO LESTARI

Dalam menjalani perusahaan, tentunya pihak perusahaaan akan mengalami pasang surut permasalahan yang tak henti – hentinya datang silih berganti. Mulai dari permasalahan yang mudah diatasi hingga permasalahan yang sulit untuk diatasi. Biasanya permasalahan yang sering dijumpai adalah permasalahan antara perusahaan dengan publik. Untuk menanganinya, Public Relations (PR) sangat berperan penting untuk perusahaan dalam menangani permasalahan tersebut. Karena sudah menjadi tugas Pulic Relations untuk mempertahankan hubungan antara perusahaan dengan publiknya. Seperti halnya yang di alami PT. Agro Lestari.
Permasalahan yang dihadapi PT. Agro Lestari ialah stigma negatif yang muncul di benak sejumlah stakeholders—seperti media, NGO atau LSM, hingga masyarakat--tentang dampak yang ditimbulkan dari proses bisnis minyak sawit. Stigma itu adalah minyak sawit dianggap dapat mengurangi keanekaragaman hayati, mengancam kehidupan masyarakat yang ada di sekitar perkebunan sawit, merusak hutan hujan, penyebab climate change, dan berakibat buruk pada kesehatan.
Permasalahan tersebut tidak berlangsung lama. Karena Head of Public Relations PT. Astra Agro Lestari Tbk. Tofan Mahdi melakukan sesuatu hal yang dapat mengubah presepsi sejumlah stakeholders dan masyarakat. Tofan Mahdi memilih langkah pendekatan Public Relations menjadi strategi yang efektif dibandingkan dengan advertising. Pendekatan tersebut ialah, Tofan mencoba memperoleh dukungan dari media lokal dan akademisi lokal dengan cara menghadirkan program yang mampu menciptakan engagement. PT. Astra Agro Lestari juga me-maintain hubungan dengan pemerintah serta mendukung kegiatan dari komunitas atau masyarakat lokal. Selain itu Tofan Mahdi mengatakan, langkah yang dilakukan olehnya di PT. Agro Lestari selain melalui pendekatan, Tofan juga mem-PR-kan brand-nya dengan men-deliver value yang Astra Agro Lestari miliki. Sehingga hasil yang diperoleh Sepanjang tahun 2016, ada total 1.115 berita yang mempublikasikan isu seputar minyak sawit. Di sepanjang periode itu, terjadi pula perubahan persepsi media tentang minyak sawit. Mayoritas media besar di Indonesia sudah mulai memberitakan minyak sawit dengan tone yang netral dan positif.
Dengan demikian Tofan Mahdi selaku Head of Public Relations PT. Astra Agro Lestari Tbk. termasuk ke dalam Public Relations yang memiliki peran dan fungsi sebagai Problem Solving Facilitator. Karena Tofan Mahdi mampu menganalisis situasi, memiliki peran yang intens dalam pengembangan prosedur, kebijakan, produk dan aksi perusahaan. Tofan juga memiliki power mengubah sesuatu yang seharusnya diubah.
Pada kasus PT. Agro Lestari ini, Tofan Mahdi melakukan langkah – langkah untuk mengubah stigma stakeholders dan masyarakat dengan cara yang tepat, sehingga presepsi mereka berubah menjadi netral dan positif. Artinya Tofan berhasil untuk membuat kedua belah pihak anatara perusahaan dengan publik dapat menyesuaikan situasi dengan baik. Sehingga Tofan Mahdi dapat dikategorikan melakukan hal tersebut dengan model Public Relations yaitu Two Way Communication Symmetrical.
Jadi, dalam kasus ini, PT. Argo Lestari yang memiliki permasalahan yang menyangkut stigma publik terhadap kelapa sawit dapat di selesaikan oleh Head of Public Relations PT. Astra Agro Lestari Tbk. Tofan Mahdi dengan melakukan pendekatan – pendekatan kepada publik, sehingga presepsi mereka berubah menjadi netral dan positif. Dalam hal ini, Tofan Mahdi dapat dikategorikan sebagai Public Relations yang memiliki peran dan fungsi sebagai Problem Solver Facilitator dan cara Tofan Mahdi dalam menyelesaikan permasalahan ini termasuk ke dalam model Two Way Communication Symmetrical.



Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FEATURE PERJALANAN

CONTOH FEATURE PERJALANAN

CONTOH ESSAY PUBLIC RELATION ASURANSI ASTRA